Ulasan ini menggambarkan potensi penggunaan dari Spirulina sebagai sumber protein untuk makanan fungsional. Spirulina yang dibudidayakan menggunakan media air laut juga cenderung memiliki kandungan natrium tinggi sehingga tidak baik bagi kesehatan. Spirulina platensis dibudidayakan di media air laut memiliki fikosianin dan karbohidrat yang tinggi, dan memiliki biaya produksi rendah. Untuk kebutuhan obat-obatan dan makanan manusia, Spirulina platensis dibudidayakan di air tawar lebih baik karena memiliki kandungan protein yang tinggi dan kandungan sodium rendah. Spirulina platensis dapat dibudidayakan pada media air tawar, air payau atau air laut. Spirulina adalah cyanobacteria berbentuk spiral, memiliki klorofil, dan mengandung protein sekitar 50-70% berat kering, beberapa vitamin dan mineral.

Untuk memenuhi kebutuhan protein, cara alternatif yang digunakan adalah untuk memproduksi makanan fungsional atau suplemen yang mengandung protein tinggi seperti dari ganggang Spirulina sp. Manusia membutuhkan sekitar 1 g protein / kg berat badan per hari. Protein adalah zat yang penting bagi manusia, serta bahan pembentuk enzim dan hormon dalam tubuh. Konsumsi nutrisi khususnya protein oleh manusia sangat kurang karena ketersediaan makanan sehat yang kurang serta pola makan manusia yang tidak teratur. Fungsi bahan pangan saat ini tidak hanya untuk memenuhi rasa lapar saja, tetapi juga digunakan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran bagi manusia.

Makalah tentang makanan